Sabtu, 21 Februari 2015
OKEZONE.COM. BOGOR – Semakin banyaknya tingkat kerusakan hutan membuat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya geram. Ia menegaskan, para perusak hutan sama dengan kejahatan teroris.
Pembalakan liar serta perusakan hutan yang kian marak menambah parah kondisi hutan di Indonesia yang semakin tinggi. Selain itu, perusakan hutan juga memperparah pemanasan global dan perubahan iklim.
“Ya untuk itu, perilaku pembalakan hutan liar kita kategorikan sebagai kejahatan teroris,” jelasnya saat acara penanaman pohon di Kebun Bibit Pohon Paguyuban Budiasi,” katanya, Sabtu (21/2/2015).
Siti menyebutkan, Indonesia merupakan pemilik hutan hujan tropis terbesar ketiga di dunia dengan luas kawasan mencapai 130,68 juta hektare. Namun, laju deforestasi hutan yang sangat cepat membuat luas hutan berkurang. Setiap tahunnya deforestasi dan degradasi hutan berada di angka 450.000 hektare.
“Kerusakan hutan memiliki dampak seperti bencana tanah longsor, kekeringan, banjir, global warming, dan rusaknya lapisan ozon serta punahnya kekayaan flora dan fauna. Untuk itu, hutan perlu dilindungi, dikonservasi, dan direboisasi,” tuturnya.
Ia menegaskan, langkah utama yang diambil untuk mengurangi kerusakan hutan yakni dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya hutan. Di samping itu, penindakan tegas juga harus dilakukan agar kerusakan hutan tidak meluas.
Clipping Today 